rinduku padamu
sewarna dengan langit
sesunyi camar di setungkah balak
hanyut!
lelah terkuicah di tenbgah samudra
ombak!
bau tubuhmu
yang ku tempel di dinding hati
hilang dicuri musim
pernah ku lapah belukar kota
belantara dusun yang pikun
tapi ku temui orang mirip ku
memecah-mecah dadanya
miang di hati
menangis tak berlagu
kenduri sudah beberapa kali
pakai lilin
pakai bunga
pakai air mata
pakai apa yang bisa di pakai
nyaris semuanya tak terpakai
Padam!
layu!
berhingus!
namun kau belum juga kembali
kelak
bila kau kembali bercorak
menyental saujana luka
yang terlanjur infeksi dikarat reformasi
dan kebetulan aku dah tiada
ada sebatang pohon yang kutanam
dekat kuala duka
dilecahnya cinta
kalau tak terterbang
duduklah dirimbunnya
sambil menanti indonesia kembali
Dumai, September 2010
sewarna dengan langit
sesunyi camar di setungkah balak
hanyut!
lelah terkuicah di tenbgah samudra
ombak!
bau tubuhmu
yang ku tempel di dinding hati
hilang dicuri musim
pernah ku lapah belukar kota
belantara dusun yang pikun
tapi ku temui orang mirip ku
memecah-mecah dadanya
miang di hati
menangis tak berlagu
kenduri sudah beberapa kali
pakai lilin
pakai bunga
pakai air mata
pakai apa yang bisa di pakai
nyaris semuanya tak terpakai
Padam!
layu!
berhingus!
namun kau belum juga kembali
kelak
bila kau kembali bercorak
menyental saujana luka
yang terlanjur infeksi dikarat reformasi
dan kebetulan aku dah tiada
ada sebatang pohon yang kutanam
dekat kuala duka
dilecahnya cinta
kalau tak terterbang
duduklah dirimbunnya
sambil menanti indonesia kembali
Dumai, September 2010
oleh Tuan Darwis Moh Saleh pada 23 September 2010 jam 16:47
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Setiap komentar, mohon cantumkan nama Anda, agar kita bisa lebih mudah berinteraksi dan saling memberikan informasi mangrove. Komentar tanpa akun email/blog, beri komentar sebagai "Anonymous". Kami tunggu komentar dan informasi mangrove dari rekan-rekan ya. Salam Bahari !