Hutan Bakau Sungai Dumai, Warisan Negeri Sri Bunga Tanjung Slideshow: Pecinta’s trip to Riau, Indonesia was created by Alamsyah. See another Riau slideshow. Take your travel photos and make a slideshow for free.

Kamis, 30 Desember 2010

Ujian Kenaikan Tingkat



Dumai - Bandar Bakau. Kegiatan Sekolah Alam pada minggu ke-17 kemarin tidak dilakukan seperti biasa di Hutan Mangrove Bandar Bakau Dumai, akan tetapi para siswa/i diajak untuk melakukan Study Tour ke seberang tepatnya di Pulau Rupat kabupaten Bengkalis Riau. Kegiatan ini pun tidak hanya diikuti oleh seluruh siswa yang akan mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat, tapi juga dihadiri para Orang tua dan Wali murid Sekolah Alam, sebagai penyelenggara dipimpin dan didampingi langsung oleh anggota-anggota Pecinta Alam Bahari.

Jumat, 24 Desember 2010

Gerakan Bersih Pantai & Penanaman 1.000 Bibit Mangrove



Dumai - Bandar Bakau. Kamis 23 Desember 2010 bertempat di Bandar Bakau area Hutan Mangrove Sungai Dumai, Walikota dan Staff beserta Muspida melakukan kegiatan bersih pantai sekaligus penanaman 1.000 bibit mangrove. Acara ini digelar oleh Pemko Dumai melalui Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakanla) Kota Dumai bekerjasama dengan Pecinta Alam Bahari dalam rangka memeriahkan Hari Nusantara ke-IX 2010. Dihadiri oleh seluruh Kadin, Kajari, Camat dan Lurah  dan puluhan Siswa/i Sekolah  Menengah Perikanan Kota Dumai juga pihak PT. Pelindo, ikut melakukan program penanaman 1.000 bibit mangrove di area Hutan Mangrove Sungai Dumai. Selain itu, pada hari tersebut juga merupakan kegiatan rutin mingguan Pemko dan masyarakat Dumai untuk melakukan apa yang disebut sebagai "Kamis Bersih".

Rabu, 08 Desember 2010

Studi Banding & Outbound Sekolah Alam



Dumai - Bandar Bakau. Minggu 05 Desember 2010 kemarin,  bertepatan dengan kegiatan Sekolah Alam Bandar Bakau, para siswa dan beberapa anggota PAB mengadakan Studi Banding sekaligus acara Outbound Alam bagi para siswa yang belum pernah mengikuti. Kegiatan Outbound Alam ini bersifat wajib, yaitu sebagai salah satu persyaratan untuk menjadi siswa Sekolah Alam. Sengaja mengambil lokasi di area PUSDIKGROVE (Pusat Pendidikan Mangrove) Univ. Riau kampus Purnama Dumai, sekaligus sebagai studi banding kondisi serta pengenalan jenis mangrove dengan yang ada di Hutan Mangrove Bandar Bakau. Juga di waktu yang sama, para mahasiswa jurusan Ilmu Kelautan Unri sedang melakukan kegiatan Orientasi Mahasiswa baru.

Selasa, 07 Desember 2010

Materi Minggu Ke-14 Sekolah Alam

Bandar Bakau - Dumai. Kegiatan Sekolah Alam anak pada minggu 05 Desember 2010 kemarin cukup padat dan lumayan melelahkan. Pemberian materi yang biasa dilakukan di area Hutan Mangrove Bandar Bakau pada saat itu dialihkan setengah hari untuk mengikuti Study Banding di Hutan Mangrove Sungai Masjid wilayah UNRI juga acara Outbound bagi para siswa baru.Menjelang siang hari setelah makan siang bersama, barulah para siswa kembali pulang untuk mengikuti pembelajaran seperti biasa pada setiap minggunya, yaitu mempelajari atau meng-identifikasi jenis mangrove yang terdapat di area Hutan Mangrove Bandar Bakau.




Minggu ini materi yang dibahas adalah Bakau Api-api Putih atau dengan nama latin Avicennia Alba. Api-api adalah nama sekelompok tumbuhan dari marga Avicennia, suku Acanthaceae. Api-api biasa tumbuh di tepi atau dekat laut sebagai bagian dari komunitas hutan bakau. Nama Avicennia dilekatkan pada jenis ini untuk menghormati Ibnu Sina, di dunia barat terkenal sebagai Avicenna, salah seorang pakar dan perintis kedokteran modern dari Persia. Nama lain api-api di pelbagai daerah di Indonesia di antaranya adalah mangi-mangi, sia-sia, boak, koak, marahu, pejapi, papi, nyapi dan lain-lain. Jenis Avicennia Alba (Putih Api-api) pohon adalah pelopor kelompok spesies yang ada di daerah zona depan hutan pantai rawa yang sering ditemukan di pantai laut dan sungai.

Sabtu, 04 Desember 2010

''' entah lah ''''

semalam aku masih sepi semua nya' entah lah'ku buang 8 tahun waktu tapi'entah lah'budak-budak masih menangis kini'entah lah'dahsyat nya sepi membunuh manja nya tidur!!!rumah menolak! keluarga menangis!dunia enggan terima!bumi tua tak setua umur mu.cepat lah sadar selamat kan nya dari murka dan marah.dia sudah bukti kan dengan apa yang terjadi kemaren dan hari ini sudah banyak yang di jemput pulang dengan cara yang berbeda dari satu detik pejaman mata;!!ketika bicara semua mencela..sianu..si dia..si itu..kamu..anda.dan semua.jangan tunggu banyak lagi...burung bangkai di atas kepala mu meleleh kan liur.melihat hidangan lesat di piring bumi siap di jamah'entah lah'..panggil aku dangan cara mu yang masih berwudhu dan di pertiga malam....!!!!

oleh Syahrial Gelang pada 27 Oktober 2010

hening di subuh malam

malam ini masih sunyi
dan aku masih duduk di sebuah bangku di depan halaman rumah yang tepat berada di pinggir laut yang lansung menatap hamparan genangan selat batas dumai dan rupat'indah panorama pemandangan yang di hiasi tegap gempita perahu besi yang datang hilir mudik dari seluruh negeri yang menjemput mewah.aku juga masih menatap dari raungan mesin yang lincah menyusup arung menyelinap arah ke sudut seberang menjemput nafkah'anak yang menunggu ayah'malam ini makin mati pandangan hancur dari kecipak ombak yang mengantuk dinding tebing! rindu ku malam itu ku buang ke tali arus tujuh. biar lah sunyi ku titip di dalam hati....

oleh Syahrial Gelang pada 01 November 2010

jati diri kota

kota ku kini samudra
siap kan satu baskom
tuk jadi kan perahu berlayar
entah dari mana sampai di mana aku di layar kan pagi ini'....semua isi periuk hanyut di hujung kuala duka
buat jerambang.'mambang 'puako 'antu laot' banyak lagi yang menyerta di situ.
tabeb Sudah tak tertabeb lagi
dah segunung kemenyan yang sudah di asap kan.
namun air keleng tetap mensamudra di kota kecil mati dan bisu ini yang tak dapat di jawab oleh?......
atau di karna kan sempet parit kecil sampeng rumah ku oleh perahu kayu megah.
dulu dusun ini sempat di bangga kan kini malu menyebut nya'entah siapa yang nak aku marah' entah siapa yang endak ku maki' dan siapa pula yang nak di carut.!!!!! dah lah besok ku temui lagi dia pagi_pagi sebelum emak membangun kan ku suria pagi.....

oleh Syahrial Gelang pada 06 November 2010

Jumat, 03 Desember 2010

Pengambilan Syuting Video Klip Puisi



Dumai - Bandar Bakau. 28 November kemarin, bertepatan dengan kegiatan Sekolah Alam, Bpk. Daarwis yang sekaligus pimpinan Pecinta Alam Bahari dan beberapa penyair kota Dumai lainnya membuat video klip puisi bekerjasama dengan pihak Dewan Kesenian Dumai Televisi atau DKD TV. DKD TV yang baru saja beroperasi beberapa bulan ini tampaknya tengah gencar-gencarnya membuat program-program acara yang mengangkat keseharian masyarakat kota Dumai khususnya dalam bidang kesenian.

Dengan mengambil beberapa tempat di sekitar area hutan Mangrove Kuala Sungai Dumai ini, pihak DKD TV juga ikut melibatkan para siswa/i Sekolah Alam untuk dijadikan sebagai model-model video klip tersebut. Dari pengamatan penulis, klip yang paling berkesan adalah ketika pengambilan syuting berada dilokasi pesisir pantai. Dimana set dekorasi, peran model serta puisi yang dibacakan oleh Bpk. Darwis begitu bagus ditampilkan

Materi Minggu Ke-13 Sekolah Alam



Dumai - Bandar Bakau. Minggu ini kelas Sekolah Alam kembali bernomaden ke sebuah pohon yang dijadikan sebagai ruang kelas sekaligus materi pembahasan, diharapkan dengan cara seperti ini para siswa akan lebih mudah memahami materi dan juga akan lebih terbiasa bergaul dan bercengkrama dengan alam khususnya di hutan mangrove. Alhamdulillah pada setiap minggunya jumlah siswa/i Sekolah Alam Bandar Bakau terus bertambah, namun begitu ada juga yang hanya datang satu kali setelah itu hilang tak kembali. Hal seperti ini biasa, mungkin karena kurangnya minat dan kepahaman para orangtua murid terhadap kegiatan Sekolah Alam.

Materi Identifikasi kali ini adalah bagaimana mengenal bakau jenis Rizhophora Stylosa atau yang biasa disebut Bakau Kecil. Pohon dengan satu atau banyak batang. Tidak seperti dua kerabat lainnya yang dapat mencapai 30 m, bakau kecil hanya tumbuh sampai dengan tinggi sekitar 10 m. Akar Tunjang memiliki penampilan kaki gurita-aneh dan permukaan batang yang kehitaman abu-abu. Celah dalam akan menyalak terlihat.

Rabu, 01 Desember 2010

Sharing Informasi Bersama BMC (Belukap Mangrove Club) Univ.Riau



Dumai - Bandar Bakau. Senin 29 November 2010 Belukap Mangrove Club atau lebih dikenal BMC Jurusan Ilmu Kelautan Universitas Riau melakukan kegiatan di Area Hutan Mangrove Sungai Masjid, Kota Dumai. Beberapa acara juga ikut melibatkan beberapa anggota kami dari Pecinta Alam Bahari, sebagai Pusat Informasi Mangrove di Kota Dumai. Kunjungan ini adalah yang kesekian kalinya bagi BMC kesini, selain acara  Pendidikan Dasar Mangrove Ke-2 kami juga berencana membuat Peresmian Hutan Mangrove Sungai Masjid, yang berada tepat dibelakang Kampus Dumai Univ. Riau sebagai Pusat Pendidikan & Penelitian Mangrove, "jawab Syahrial selaku koordinator BMC".

Bakau Belukap Sebagai Ikon Mangrove Sungai Dumai



Belukap (riizophora mucronata) merupakan salah satu jenis bakau yang mengalami kepunahan di sungai Dumai. Kepunahan ini akibat ekploitasi sebagai bahan baku arang dulunya, dimana panglong (tempat produksi arang)terdapat di Pangkalan Bunting di muara sungai Dumai, ini salah satu contoh memperlakukan alam tanpa memikirkan generasi ke depan, tebang tanpa ada aksi penanaman kembali, akibatnya telah terjadi kepunahan jenis bakau ini di sungai Dumai bahkan generasi Dumai saat ini sudah tak mengenalinya lagi.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi ini maka Pecnta Aalam Bahari melakukan penanaman kembali pada tahun 2002. Dan pernah ada satu batang yang alami yang dipertahankan pada tahun 2001 di Pulau Aancak (delta kuala sungai Dumai, inipun akhirnya oleh PT. Pelindo untuk pengembangan Pelabuhan Rakyat Phase III di muara sungai Dumau lalu mengantikan pohon bakau belukap ini dengan sebuah tugu bakau, tapi tugu itu sampai saat ini belum jua dibangun.