Dumai - Bandar Bakau. 28 November kemarin, bertepatan dengan kegiatan Sekolah Alam, Bpk. Daarwis yang sekaligus pimpinan Pecinta Alam Bahari dan beberapa penyair kota Dumai lainnya membuat video klip puisi bekerjasama dengan pihak Dewan Kesenian Dumai Televisi atau DKD TV. DKD TV yang baru saja beroperasi beberapa bulan ini tampaknya tengah gencar-gencarnya membuat program-program acara yang mengangkat keseharian masyarakat kota Dumai khususnya dalam bidang kesenian.
Dengan mengambil beberapa tempat di sekitar area hutan Mangrove Kuala Sungai Dumai ini, pihak DKD TV juga ikut melibatkan para siswa/i Sekolah Alam untuk dijadikan sebagai model-model video klip tersebut. Dari pengamatan penulis, klip yang paling berkesan adalah ketika pengambilan syuting berada dilokasi pesisir pantai. Dimana set dekorasi, peran model serta puisi yang dibacakan oleh Bpk. Darwis begitu bagus ditampilkan
tadah amin terpunggah
entah dari kubah
merus dari rumah yesus
terstop dipuncak stupa
tak terpelihara mungkin di vihara
entahlah
yang jelas nusantara berpesisir air mata
entah dari kubah
merus dari rumah yesus
terstop dipuncak stupa
tak terpelihara mungkin di vihara
entahlah
yang jelas nusantara berpesisir air mata
Dalam penggalan bait puisi "Wasior, Mentawai, Merapi Duka Sepanjang Nusantara" diatas seolah doa pengarang yang ingin memberikan persepsinya tentang bencana yang terjadi di negeri ini adalah bukan duka sekelompok orang dan suku, akan tetapi duka kita bersama. Dengan dekorasi kertas-kertas berwarna bendera Merah dan Putih serta seluruh model klip yang seolah mati tergeletak di pinggiran pantai, terasa ikut melengkapi.
Semoga saja, tidak lagi Tuhan murka oleh ketamakan kita akan dunia. Semoga saja alam ini mau memaafkan dosa kita semua yang sudah tidak lagi mau menjaganya. Bagi para sobat bahari, jangan lupa nonton videonya di DKD TV yah...Salam Bahari !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Setiap komentar, mohon cantumkan nama Anda, agar kita bisa lebih mudah berinteraksi dan saling memberikan informasi mangrove. Komentar tanpa akun email/blog, beri komentar sebagai "Anonymous". Kami tunggu komentar dan informasi mangrove dari rekan-rekan ya. Salam Bahari !