Hutan Bakau Sungai Dumai, Warisan Negeri Sri Bunga Tanjung Slideshow: Pecinta’s trip to Riau, Indonesia was created by Alamsyah. See another Riau slideshow. Take your travel photos and make a slideshow for free.

Jumat, 18 Maret 2011

"Kamis Bersih" Bukan Seremonial Semata

Bandar Bakau - Dumai. Program bersih lingkungan yang dicanangkan Pemerintah Kota Dumai melalui kegiatan Kamis Bersih belum berjalan maksimal. Pasalnya masih banyak ditemukan tumpukan sampah yang terlihat diberbagai jalan dan sudut kota. Tumpukan sampah dengan mudah ditemui bahkan terlihat di areal pencanangan Kamis Bersih yang dilakukan beberapa waktu lalu, dikawasan Pelabuhan Indonesia I Cabang Dumai. Sebelumnya telah dua kali dicanangkan acara Kamis Bersih, awalnya Pemko Dumai bekerjasama dengan PT Pelindo I Cab. Dumai dan kemudian disusul bersama PT Pertamina RU II DUmai pada awal Januari 2011 yang lalu. 

Ketika itu gaung Kamis Bersih luar biasa, tidak sekedar Satker, segenap perwakilan Perusahaan, Lembaga Organisasi non pemerintah beserta segenap elemen masyarakat menyambut sukacita kegiatan itu. Tak kurang seribu peserta pun ikut saat pencanangan, masyarakat berpartisipasi dalam gotong-royong massal hingga membuat sudut-sudut kota yang menjadi daerah Kamis Bersih pada waktu itu terlihat bersih, namun sayang hanya sementara. Program hanya berjalan lebih kurang dua bulan (Riau Pos, Rabu 16 Maret 2011).

Memang betul apa yang ditulis dalam kutipan media tersebut, Program Kamis Bersih belum berjalan maksimal dan sesuai dengan apa yang menjadi tujuan Pemko dan masyarakat Dumai. Tapi tentu ini ada sebabnya, kita tak bisa menilai terlalu cepat bahwa program tersebut memang tidak dilaksanakan dengan baik. Dalam Peraturan Wali Kota Dumai nomor 3/2011 tentang kegiatan Kamis Bersih ditegaskan "bahwa pihak Kecamatan dan Kelurahan ikut bertanggung jawab dalam mensukseskan kegiatan Kamis Bersih di wilayah kerjanya masing-masing". Namun pada kenyataannya lain, justru kegiatan Kamis Bersih hanya berhasil dilakukan pada saat maupun setelah dibuatnya semacam acara perayaan atau bersifat seremonial. Tentu saja hal ini membuat masyarakat yang terlibat dan yang menyaksikan menjadi bersemangat untuk mendukungnya, bahkan kalau perlu dibuat juga sekedar kata sambutan, bagi-bagi makanan kotak dan gunting pita.

Maka yang terjadi, masyarakat akan menanti-nanti lagi perayaan tersebut dilaksanakan. Seharusnya mental seperti ini harus dihilangkan, dan harus dimulai dari atas turun kebawah. Masing-masing pimpinan dan jajarannya yang berada di tingkat RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan harus mencontohkan terlebih dahulu akan pentingnya dijalankan Program Kamis Bersih, bukan sekedar memberikan wejangan dan melakukan pada saat perayaan saja. Kalau saja ini dijalankan, kami yakin kesadaran masyarakat untuk mendukung  gerakan akan tercapai.

Membuat seremonial juga tidak salah sebetulnya, namun yang paling penting dilaksanakan adalah kelanjutannya. Apakah Pak Wali Kota membuat peraturan tersebut hanya untuk sementara atau dalam batas waktu terntu saja ? Tentu saja tidak, program ini bahkan telah menjadi kegiatan mingguan bagi seluruh masyarakat Kota Dumai. Pemko dan masyarakat Dumai harus terus berkoordinasi agar kegiatan ini terus berjalan dan mencapai target Adipura Kebersihan Kota.



Kamis Bersih di Kelurahan Pangkalan Sesai.
Pecinta Alam Bahari Club telah menjalankan kegiatan ini jauh sebelum dicanangkannya Program Kamis Bersih, walaupun area yang menjadi target adalah sampah dan limbah di Hutan Bakau maupun wilayah pesisir Sungai Dumai dan sekitarnya. Sejak di turunkannya peraturan Wali Kota tentang kegiatan Kamis Bersih ini, PAB mulai menjadikan kegiatan ini menjadi rutin dilakukan setiap minggunya pada hari Kamis. Mengambil sebuah nama "Rakan Kasih" yang berarti Gerakan Kamis Bersih, PAB melakukan aksinya di areal hutan bakau seluas lebih kurang 11,5 hektar dan wilayah Pesisir Pantai dan Sungai Dumai.

Sampai dengan hari ini Kamis 17/03/2011, kegiatan memasuki minggu yang ke-8, berjalan dengan baik walaupun kegiatan ini hanya diikuti oleh anggota PAB saja. Alhamdulillah tidak ada target yang muluk-muluk ingin dicapai, hanya ingin mendukung niat baik dari pemerintah kota dan mencari ridho dari Allah swt...itu saja sudah cukup.

Harapan kedepannya adalah, semoga kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh PAB, tapi bisa makin melibatkan masyarakat sekitar pada khususnya, para pimpinan kelurahan dan setingkat RT. Tidak dilakukan dengan acara seremonial, tapi terus berkelanjutan. Sebab keseriusan untuk menjaga, merawat dan melindungi jauh lebih penting dari itu semua. SALAM BAHARI !

1 komentar:

  1. Program yang bagus, dan harus terus berlanjut :)
    Tabik,
    Indra Qonyek.

    BalasHapus

Setiap komentar, mohon cantumkan nama Anda, agar kita bisa lebih mudah berinteraksi dan saling memberikan informasi mangrove. Komentar tanpa akun email/blog, beri komentar sebagai "Anonymous". Kami tunggu komentar dan informasi mangrove dari rekan-rekan ya. Salam Bahari !