WALIKOTA dan DPRD tentang P.A.B

 Setelah semua peserta rapat berada diposisinya masing – masing, ketua DPRD selaku pimpinan rapat membuka Rapat Kordinasi:

Ketua          : “saya selaku pemimpin rapat, dengan ini rapat kordinasi resmi saya buka” (tok..tok..tok…)

Adapun pembahasan ini tentang PAB, mohon kepada Walikota untuk menjelaskan tanggapan terhadap program PAB.

Anggota A : “intrupsi pimpinan !!!, saya dari fraksi Hang Calong ingin menyampaikan bahwa program PAB merupakan hajad hidup masyarakat banyak, maka dari itu kami mendesak pemko untuk mendukung program tersebut, karena kami menganggap pemko terkesan tidak mendukung dan tidak ada tanggapan terhadap program PAB selama ini.

Ketua          : tenang dulu, mari kita dengarkan penjelasan Walikota

Walikota    : trimakasih pimpinan, saya tidak menghambat dan mendukung program PAB, namun yang saya lakukan adalah mempelajari dari saat perencanaan hingga pada pelaksanaan program PAB dan coba menertibkannya, karena program ini lanjutan dari Walikota sebelumnya yang seharusnya selesai pada tahun 2010 dan pembayaran dilunasi pada tahun 2011, tidaklah mungkin saya menghampakan harapan masyarakat, karena itu juga bagian dari janji politik saya, Air Bersih adalah harapan kita semua.

Anggota A : semua pasti tahu, PAB berdiri sejak tahun 1998 , diawali dengan kesadaran akan pentingnya menjaga keasrian lingkungan, pencemaran air laut akibat limbah industry, pelestarian situs budaya dengan menjadikan Bandar bakau sebagai pusat informasi mangrove, pembersihan sungai dumai untuk mewujudkan Wisata Sungai Legenda Putri Tujuh, serta saat ini lagi menggalakkan upaya penyadaran akan pengtingnya hutan mangrove bagi masyarakat pesisir..

Walikota    : “mohon pimpinan, agar rapat ini tidak diperlebar kita cukup membahas tentang air bersih saja” (“@#..mengapa ada tentang sungai, laut dan mangrove pikir walikota)

Ketua          : pak walikota, cakupan program PAB sangat banyak, juga berkaitan dengan air bersih..    mangrove juga sebagai penetralisir agar tidak bercampurnya antara air asin dan air tawar, serta bermanfaat untuk menghindari banjir air pasang pada pemukiman masyarakat karna hutan mangrove merupakan areal resapan air hingga mampu menahan laju air laut naik kedarat.

Anggota B : kami dari fraksi Hang Ampu menyerahkan sepenuhnya kepada walikota bagaimana baiknya saja.

Walikota    : @#$!@#$$##!%^ (bingung) bingung saya, sebenarnya kita membahas tentang apa????

Ketua          : ya tentang PAB ; Pecinta Alam Bahari!!!!…

Walikota    : PAB ; bukannya Proyek Air Bersih!!!!???…..

Seluruh peserta rapat : !@#$%#&^@#@*&&$$@#@!!!@## (kebingungan)

RAPATPON BUBAR… TAK MENGHASILKAN APO – APO… Justru setelah rapat menimbolkan masalah yang tak jelas…

Ditulis Oleh : Assay Malay