Hutan Bakau Sungai Dumai, Warisan Negeri Sri Bunga Tanjung Slideshow: Pecinta’s trip to Riau, Indonesia was created by Alamsyah. See another Riau slideshow. Take your travel photos and make a slideshow for free.

Rabu, 12 Januari 2011

Mangrove Sebagai Pakan Ternak Kambing



Bandar Bakau - Dumai. Ternyata diantara sekian banyak manfaat mangrove bagi lingkungan dan kebutuhan manusia, daun-daun mangrove juga dapat dipakai sebagai pakan ternak khususnya kambing dan kedelai. Seperti yang dilakukan oleh Bpk. Effendy, salah seorang anggota Pecinta Alam Bahari. Yang memanfaatkan daun - daun mangrove tersebut sebagi makanan bagi ternak kambingnya, disamping juga tempat tinggalnya yang tidak jauh dari hutan mangrove Bandar Bakau.

Dari penjelasan yang diperoleh, ternyata ada beberapa jenis mangrove yang bisa dijadikan pakan ternak tersebut adalah jenis Rhizophora Apiculatta, Brugerira Gymnorhiza dan Brugeira Sexangula. Namun yang paling digemari oleh kambing - kambing tersebut adalah jenis Brugeira Sexangula (Bosing). Diyakini bahwa jenis ini dapat mencegah hewan - hewan ternak dari penyakir kurap dan menyehatkan/ mengkilatkan kulit - kulit hewan.




Untuk cara pemberiannya juga harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya :
- Daun mangrove yang terdapat jaring - jaring putih seperti sarang laba - laba, dipastikan sudah dibersihkan sebelum diberikan kepada ternak peliharaan.

- Daun mangrove yang sudah kotor oleh lumpur/ tanah, tidak akan disukai. Maka harus dibersihkan terlebih dahulu.

- Untuk jenis mangrove Rhizophora Apiculatta (Bakau Rangkak) pemberian yang tepat adalah dengan cara menggantung daun - daun mangrove tersebut, untuk disuguhkan kepada hewan ternak.

Walaupun ada spesies mangrove lainnya, seperti Avicennia, Sonneratia dan beberapa nama lainnya, namun nampaknya orang lebih memilih memberikan pakan daun-daun Rhizophora kepada kambingnya. Belum ada alasan yang jelas, mengenai fenomena ini.

Selanjutnya, secara teori, daun-daun mangrove memang mengandung tanin, sebagai sebuah usaha “pembentengan dirinya” terhadap lingkungan tempat hidupnya yang ekstrim. Beberapa penelitian yang saat ini masih diperdebatkan, menunjukan hasil bahwa serasah daun-daun mangrove, seperti Rhizophora yang jatuh ke sedimen di area pertambakan, diduga dapat meracuni tambak sehingga mengurangi hasil produksi pertambakan.


Namun demikian, walaupun daun Rhizophora memiliki “racun,” sepertinya tidak membuat khawatir para peternak akan “keselamatan” kambing-kambing mereka dari bahaya keracunan, sehingga mencampur daun-daun Rhizhopora tersebut dengan rumput sebagai pakan utama kambing. Belum ada penelitian resmi , mengenai apakah daun Rhizophora bisa menurunkan atau bahkan menaikkan tingkat pertumbuhan kambing-kambing tersebut.

Menurut pengakuan Pak Effendy, belum ada gejala keracunan terhadap kambing-kambing mereka, bahkan mereka percaya dengan pemberian daun Rhizophora, maka badan kambing-kambing mereka bisa semakin sehat dan kuat, tahan terhadap segala jenis penyakit.

Semoga saja, suatu saat ada yang berminat untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh daun-daun Rhizophora ini, terhadap pertumbuhan kambing-kambing, agar dugaan-dugaan ini, bisa terjawab dengan tuntas. SALAM BAHARI !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Setiap komentar, mohon cantumkan nama Anda, agar kita bisa lebih mudah berinteraksi dan saling memberikan informasi mangrove. Komentar tanpa akun email/blog, beri komentar sebagai "Anonymous". Kami tunggu komentar dan informasi mangrove dari rekan-rekan ya. Salam Bahari !